Banjir Ekstrem Melanda Queensland: Curah Hujan Lebih dari 1.300mm, Satu Korban Tewas dan Ribuan Pengungsi

Dalam beberapa hari terakhir, wilayah utara negara bagian Queensland, Australia, dilanda hujan ekstrem yang menyebabkan banjir besar. Sejak Sabtu (1/2/2025), beberapa daerah tercatat mengalami curah hujan lebih dari 1.300 milimeter, memicu banjir parah yang mengancam keselamatan dan menyebabkan kerusakan besar.

Akibat bencana ini, seorang wanita dilaporkan tewas, sementara ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski ibu kota Queensland, Brisbane, tidak terdampak, wilayah Queensland Utara menghadapi situasi yang jauh lebih serius. Curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat menyebabkan banjir besar di berbagai kota, termasuk Townsville, Ingham, Cardwell, dan Ayr, yang paling parah terkena dampaknya.

Konsul Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Sydney, Andos Manggala, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari bencana ini. “Kami terus berkoordinasi dan memantau perkembangan situasi bagi WNI yang berada di Queensland. Sampai sekarang, belum ada laporan terkait WNI yang terdampak,” ujar Andos, Senin (3/2).

Berdasarkan data terbaru, di Townsville terdapat sekitar 77 WNI yang tinggal, namun tidak ada WNI yang tercatat tinggal di Ingham, Cardwell, atau Ayr. Sebagai upaya untuk mengurangi risiko, Badan Meteorologi Australia telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga yang berada di wilayah rawan banjir, serta mengimbau mereka untuk mencari tempat yang lebih tinggi demi keselamatan.

Situasi terus berkembang, dan pihak berwenang meminta warga untuk selalu memperbarui informasi melalui saluran resmi dan mematuhi semua peringatan keselamatan yang dikeluarkan.