AS Hentikan Bantuan Energi Ukraina, Sinyal Lemah untuk Moskow?

Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengambil keputusan untuk menghentikan program Badan Pembangunan Internasional (USAID) yang telah mengalokasikan ratusan juta dolar untuk memperbaiki jaringan energi Ukraina yang mengalami kerusakan akibat serangan Rusia. Keputusan ini datang di tengah meningkatnya serangan terhadap infrastruktur Ukraina, yang menyebabkan pemadaman listrik di berbagai wilayah, terutama pada malam hari. Langkah ini memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap stabilitas negara tersebut, terutama dalam menghadapi agresi yang masih berlanjut.

Menurut laporan NBC News yang mengutip dua pejabat USAID yang tidak disebutkan namanya, penghentian program ini bisa berdampak negatif terhadap Ukraina. Salah satu pejabat tersebut menyatakan bahwa kebijakan ini akan melemahkan posisi pemerintahan Ukraina dalam perundingan gencatan senjata, sekaligus memberikan sinyal yang salah kepada Rusia mengenai komitmen AS terhadap Ukraina. Pejabat lainnya menambahkan bahwa Rusia tidak hanya melancarkan perang dalam aspek militer, tetapi juga menyerang sektor ekonomi Ukraina.

Bantuan AS sebelumnya bertujuan untuk mencegah krisis ekonomi makro dan memastikan kestabilan jaringan energi Ukraina. Dengan dihentikannya program ini, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menjaga ketahanan ekonomi dan infrastruktur energi bisa menjadi sia-sia. Sementara itu, Ukraina terus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan jaringan listriknya di tengah gempuran yang semakin intens. Hingga kini, Departemen Luar Negeri AS belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik keputusan tersebut.