Putin Dorong Advokasi Tatanan Dunia Yang Adil Dalam Pertemuan CIS
Pada tanggal 9 Oktober 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pentingnya advokasi untuk membangun tatanan dunia yang adil dalam pertemuan Commonwealth of Independent States (CIS) di Moskow. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dari negara-negara anggota CIS, termasuk Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, serta Perdana Menteri Armenia. Dalam pidatonya, Putin menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antarnegara CIS dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Putin menyampaikan bahwa CIS terus berkembang sebagai organisasi integrasi regional yang memainkan peran penting dalam politik, ekonomi, dan keamanan di kawasan. Dia menggarisbawahi bahwa upaya kolektif para negara anggota berhasil memperkuat otoritas CIS sebagai asosiasi regional yang relevan. Pemimpin-pemimpin yang hadir juga sepakat bahwa CIS harus memperdalam kerja samanya di berbagai sektor strategis demi stabilitas kawasan.
Dalam konteks politik internasional yang semakin tegang, Putin mendorong CIS untuk menjadi advokat aktif bagi pembentukan tatanan dunia yang lebih adil. Ia menyoroti bahwa hubungan antarnegara harus didasarkan pada hukum internasional yang diakui secara global dan peran sentral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Putin menegaskan bahwa prinsip-prinsip ini diperlukan untuk menghadapi ketidakadilan yang muncul dari hegemoni Barat, terutama dalam masalah ekonomi dan geopolitik global.
Selain membahas isu tatanan dunia, pertemuan tersebut juga menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan di antara negara-negara CIS. Langkah-langkah kolektif diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi global serta ancaman terorisme dan ekstremisme yang terus berkembang. Pemimpin negara anggota CIS berkomitmen untuk meningkatkan integrasi di bidang ini demi kemakmuran bersama di kawasan tersebut.