Presiden Prabowo Ingatkan Transparansi dan Kebersihan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melalui konferensi video dari ruang kerjanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (18/2). Dalam arahannya, Presiden menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pengelolaan dapur-dapur umum yang menyediakan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut keterangan resmi dari Biro Pers, Informasi, dan Media (BPMI) Sekretariat Presiden yang diterima pada Rabu, Presiden menegaskan bahwa setiap tahapan dalam pengadaan dan pengolahan makanan harus memenuhi standar kebersihan dan transparansi. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah penggunaan minyak goreng, yang sering kali dipakai berulang kali hingga menghitam.
“Pembelanjaan bahan harus diawasi dengan ketat! Saya minta minyak goreng yang digunakan juga harus bersih. Jangan sampai minyak digunakan berulang kali hingga hitam,” ujar Prabowo dalam arahannya kepada SPPI.
Selain itu, Presiden meminta agar para sarjana penggerak yang bertugas mengelola dapur MBG menjaga transparansi penggunaan anggaran. Ia menekankan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan harus dipastikan manfaatnya sampai kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Saya titip benar-benar. Jaga pelaksanaan yang baik. Setiap peser, setiap sen, setiap rupiah harus saudara jaga. Ini untuk masa depan Indonesia,” tegasnya.
Presiden juga menyampaikan perkembangan jumlah penerima manfaat program MBG serta target yang ingin dicapai hingga akhir 2025.
“Saat ini, kita sudah memiliki 570 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan total penerima manfaat mencapai 1.469.651 orang. Target kita pada akhir tahun ini adalah 82,9 juta penerima manfaat. Meski tidak bisa dilakukan secara instan, kita akan terus bergerak sesuai kemampuan yang ada,” jelas Prabowo.
Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) merupakan program yang bertujuan merekrut lulusan sarjana, D4, dan S2 untuk berkontribusi dalam program prioritas pemerintah, terutama program Makan Bergizi Gratis. Para peserta yang lolos seleksi akan bertugas sebagai kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), yang bertanggung jawab atas operasional dapur umum di berbagai daerah.
Di lokasi tugasnya, para sarjana penggerak ini bekerja di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan distribusi makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.