Pertemuan Jokowi dan Hashim, Benarkah Bahas Partai Baru?

Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Hashim Djojohadikusumo di Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat pagi tidak membahas pembentukan partai baru bernama Partai Super Tbk. Budi menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa antara dua sahabat lama dan tidak memiliki agenda politik tertentu.

Menurut Budi, pertemuan yang berlangsung secara tertutup di kediaman pribadi Jokowi itu lebih bersifat kekeluargaan dan bertujuan untuk kebaikan bangsa serta rakyat. Meski demikian, ia meminta wartawan untuk menunggu pernyataan resmi dari Jokowi mengenai isi pembicaraan dengan Hashim.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai perkembangan Partai Super Tbk, Budi memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut dan mengarahkan pertanyaan langsung kepada Jokowi. Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, Budi sempat menyebut nama Partai Super Tbk sebagai kemungkinan wadah politik baru yang digagas Jokowi.

Jokowi sendiri tidak menampik bahwa ia pernah memiliki gagasan untuk membentuk partai politik yang bersifat terbuka. Ia juga mengakui bahwa beberapa aspek dari gagasannya tersebut telah diakomodasi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara itu, pada hari yang sama di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat dengan sejumlah menteri, termasuk Budi Arie Setiadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, untuk membahas program Koperasi Desa Merah Putih. Selain itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani serta Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir dalam pertemuan lain yang membahas proyek strategis, termasuk Danantara.