Letnan Jenderal Korsel Ditangkap, Terseret Skandal Darurat Militer

Kejaksaan Korea Selatan telah menangkap Letnan Jenderal Lee Jin-woo, Kepala Komando Ibu Kota, terkait dugaan keterlibatannya dalam pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Penangkapan ini mencatatkan sejarah sebagai yang pertama terhadap seorang komandan militer terkait peristiwa tersebut.

Deklarasi darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon pada awal Desember sempat menimbulkan kontroversi, tetapi akhirnya dicabut oleh parlemen hanya beberapa jam setelah diumumkan. Berdasarkan laporan Yonhap News melalui Anadolu, Sabtu (14/12), langkah ini menambah panas situasi politik di Korea Selatan.

Letnan Jenderal Lee Jin-woo Ditahan

Jaksa penuntut resmi menangkap Letnan Jenderal Lee Jin-woo setelah sebelumnya menangkap mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun pada hari Minggu sebelumnya. Lee diduga terlibat langsung dalam pengerahan pasukan ke gedung Majelis Nasional saat pemberlakuan darurat militer. Sebagai tindakan pencegahan, ia juga telah dilarang bepergian ke luar negeri sebelum penangkapannya.

Selain Lee, sedikitnya enam komandan militer, termasuk Kepala Staf Gabungan, telah diskors atas dugaan keterlibatan mereka dalam langkah darurat tersebut. Saat ini, penyelidikan terhadap sejumlah pejabat militer lainnya masih terus berlangsung.

Kontroversi Deklarasi Darurat Militer oleh Presiden Yoon

Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024, yang langsung menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Langkah tersebut hanya berlangsung beberapa jam sebelum 190 anggota parlemen dengan suara bulat mencabut keputusan itu melalui mosi. Situasi ini memicu seruan luas untuk pengunduran diri Presiden Yoon, termasuk dari anggota Partai Kekuatan Rakyat, partai pendukungnya sendiri.

Presiden Yoon, yang kini berusia 63 tahun, menghadapi tuduhan serius, termasuk pengkhianatan dan pemberontakan. Polisi juga telah menetapkannya sebagai tersangka, membuatnya menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi kemungkinan penangkapan saat masih menjabat.

Polisi Pertimbangkan Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol

Kepolisian Korea Selatan tengah mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut terhadap Presiden Yoon. Seorang pejabat dari tim investigasi khusus Kantor Investigasi Nasional Korsel mengonfirmasi pada Jumat (13/12) bahwa opsi untuk mengajukan surat perintah penangkapan sedang dibahas secara internal.

Menurut sumber tersebut, keputusan darurat militer oleh Presiden Yoon telah memicu berbagai pelanggaran hukum yang kini tengah ditangani oleh polisi, jaksa, dan badan antikorupsi. Pejabat tersebut menambahkan bahwa keputusan terkait surat perintah penangkapan akan diumumkan setelah proses investigasi internal selesai.

Dampak Politik dan Hukum

Deklarasi darurat militer ini tidak hanya mengguncang stabilitas politik di Korea Selatan, tetapi juga memperlihatkan ketegangan yang meningkat di antara lembaga-lembaga pemerintahan. Dengan semakin banyaknya pejabat yang terlibat dalam penyelidikan, situasi ini menjadi ujian berat bagi pemerintah Yoon Suk Yeol.