Ketegangan Memuncak: NATO Perkuat Diri, Rusia Siapkan Doktrin Nuklir Terbaru

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membuat langkah mengejutkan dengan menunjuk pengawal pribadinya, Sean Curran, sebagai Direktur baru Secret Service (USSS). Pengumuman ini dibagikan melalui media sosial oleh putra Trump, Donald Trump Jr. Keputusan tersebut diambil menyusul serangkaian insiden percobaan pembunuhan terhadap Trump selama kampanye Pemilu 2024, termasuk insiden di Butler, Pennsylvania, pada Juli 2024.

Curran, yang sebelumnya bertugas dalam tim keamanan pribadi Trump, dianggap memainkan peran kunci selama insiden tersebut. Dalam kejadian itu, seorang pria bersenjata berhasil mendekati Trump hingga jarak 150 meter dan melepaskan beberapa tembakan. Meskipun Trump hanya mengalami luka ringan, insiden ini menewaskan seorang pendukung kampanye dan melukai dua orang lainnya. Berkat tindakan sigap tim keamanan, termasuk Curran, situasi berhasil dikendalikan dengan cepat.

Dalam unggahan di platform X, Donald Trump Jr. menyebut Curran sebagai “patriot sejati” yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi USSS. “Sean adalah pilihan tepat untuk posisi ini. Dia akan memastikan insiden mengerikan seperti ini tidak terjadi lagi,” tulisnya.

Langkah Trump ini juga mencerminkan upaya untuk merespons kritik terhadap kinerja USSS, terutama setelah insiden di Butler. Direktur USSS sebelumnya, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri tak lama setelah insiden tersebut, memberikan kesempatan bagi reformasi internal di organisasi itu.

Namun, penunjukan Curran memicu perdebatan. Sebagian pihak memuji keberanian Trump memilih sosok yang loyal dan sudah teruji di lapangan. Di sisi lain, ada yang mengkritik kurangnya pengalaman manajerial Curran dalam memimpin badan sebesar dan sekompleks USSS. Bill Gage, mantan agen USSS, mengingatkan bahwa meskipun Curran unggul dalam situasi operasional, peran seorang direktur mencakup tanggung jawab lebih luas, seperti pengelolaan anggaran dan koordinasi operasional tingkat tinggi.

Meski menuai pro dan kontra, keputusan ini menegaskan keinginan Trump untuk memperkuat USSS dengan memilih seseorang yang sepenuhnya dipercaya. Curran akan menggantikan Ron Rowe, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur sementara setelah pengunduran diri Cheatle.

Penunjukan ini menyoroti komitmen Trump dalam mengatasi tantangan besar yang dihadapi USSS sekaligus memastikan keselamatannya terjaga di tengah kondisi politik yang penuh risiko.