Tradisi Negara Jepang Sambut Tahun Baru, Menyapu Jelaga Hingga Menumbuk Mochi
Tokyo – Menyambut Tahun Baru, Jepang memiliki berbagai tradisi unik yang telah dilestarikan selama berabad-abad. Dari menyapu jelaga hingga menumbuk mochi, setiap kegiatan memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan harapan untuk tahun yang baru, keberuntungan, dan kebersihan.
Salah satu tradisi yang banyak dilakukan di seluruh penjuru Jepang adalah “Osoji” atau pembersihan rumah besar-besaran. Menjelang akhir tahun, keluarga di Jepang membersihkan setiap sudut rumah untuk mengusir kotoran dan jelaga yang menumpuk selama setahun. Tradisi ini dipercaya dapat menghilangkan nasib buruk dan membuka jalan bagi keberuntungan di tahun yang baru. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di rumah, tetapi juga di tempat-tempat umum, seperti kuil dan sekolah.
Selain itu, tradisi “Mochitsuki” atau menumbuk mochi (kue beras) juga menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Jepang. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara bersama-sama dengan keluarga dan teman-teman, di mana beras ketan dihancurkan dan ditumbuk hingga menjadi adonan kenyal. Mochi yang dihasilkan kemudian dipotong dan dimakan, dipercaya dapat membawa keberuntungan serta kesehatan di tahun yang baru. Tak jarang, mochi yang ditumbuk dihidangkan sebagai hidangan dalam perayaan Tahun Baru, seperti dalam “osechi-ryori” (hidangan khas Tahun Baru Jepang).
Selain dua tradisi tersebut, Jepang juga memiliki kebiasaan mengunjungi kuil pada malam Tahun Baru untuk berdoa dan berharap pada tahun yang akan datang. Tradisi ini dikenal dengan nama “Hatsumode,” dan menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang.
Dengan berbagai tradisi yang melibatkan kebersihan, keberuntungan, dan keharmonisan, perayaan Tahun Baru di Jepang tetap menjadi momen istimewa yang mengikat masyarakat dalam semangat kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.