Beberapa Tentara Israel Bunuh Diri Akibat Depresi Perang Di Gaza Dan Lebanon

Pada 24 November 2024, laporan dari militer Israel mengungkapkan bahwa enam tentara mereka telah melakukan bunuh diri dalam beberapa pekan terakhir. Kejadian ini dikaitkan dengan depresi dan tekanan psikologis yang dialami oleh para prajurit akibat perang yang berlangsung di Gaza dan Lebanon. Perang yang terus berkecamuk telah memberikan dampak besar terhadap mental kesehatan tentara, yang sering kali berada di garis depan konflik.

Sejumlah ahli kesehatan mental menyebutkan bahwa tekanan mental yang dihadapi para tentara dalam perang yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan psikologis serius. Tingginya angka kematian, trauma fisik, serta dampak emosional dari pertempuran yang brutal menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak tentara Israel merasa tidak mampu bertahan.

Pihak militer Israel mengakui peningkatan kasus bunuh diri di kalangan tentara mereka dan menyatakan bahwa mereka akan lebih serius menangani masalah kesehatan mental. Mereka berjanji untuk meningkatkan dukungan psikologis bagi para tentara yang terlibat dalam operasi-operasi militer, termasuk memberikan konseling dan terapi untuk membantu mereka mengatasi tekanan emosional.

Keluarga para tentara yang bunuh diri mengungkapkan kekecewaan mereka atas kurangnya perhatian terhadap masalah kesehatan mental prajurit. Mereka meminta pemerintah Israel dan militer untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap kesejahteraan mental tentara, yang kerap diabaikan dalam kondisi perang.

Dengan perang yang tak kunjung reda di Gaza dan Lebanon, tantangan psikologis yang dihadapi tentara Israel semakin meningkat. Para ahli memperingatkan bahwa tanpa penanganan yang tepat, angka bunuh diri ini bisa terus bertambah. Pemerintah Israel diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengurangi dampak psikologis yang dirasakan oleh prajurit mereka.