Trump Terbuka Tentang Hasratnya untuk Bertarung Melawan Obama pada 2028, Meski Terkendala Konstitusi

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk bertarung dalam pemilihan presiden 2028 melawan mantan Presiden Barack Obama, meskipun hal tersebut bertentangan dengan Amandemen ke-22 Konstitusi AS yang membatasi seseorang menjabat lebih dari dua kali. Dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa pertarungan antara dia dan Obama akan menjadi “pertarungan yang bagus” dan bahwa dia sangat menyukainya. Meskipun begitu, Trump juga menyebutkan bahwa dia belum mempertimbangkan untuk mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan ketiga, karena tidak ada yang meminta hal tersebut darinya.

Dia juga menambahkan bahwa meskipun ada pembicaraan tentang cara melakukannya, dia tidak tahu apakah hal itu mungkin atau belum menelusurinya lebih lanjut. “Saya ingin melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kami masih memiliki waktu empat tahun,” kata Trump, mengindikasikan bahwa dia lebih fokus pada masa jabatan keduanya yang sedang berjalan.

Amandemen ke-22 Konstitusi AS jelas melarang seseorang untuk menjabat sebagai presiden lebih dari dua kali, baik berturut-turut maupun tidak. Meski begitu, beberapa sekutu Trump mulai berspekulasi bahwa satu-satunya cara baginya untuk kembali berkuasa adalah melalui jalur suksesi, bukan pemilihan umum. Mengubah konstitusi untuk mencabut pembatasan ini hampir tidak mungkin dilakukan, mengingat prosedur yang sangat sulit, yaitu mayoritas dua pertiga suara di Kongres dan ratifikasi oleh tiga perempat negara bagian.