Trump Desak Netanyahu Bersikap Baik ke Gaza, WFP Peringatkan Kelaparan Massal
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa dirinya telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunjukkan sikap lebih manusiawi terhadap warga Palestina di Gaza yang tengah mengalami penderitaan akibat blokade berkepanjangan. Hal tersebut disampaikan Trump saat ditanya wartawan dalam penerbangan di pesawat kepresidenan Air Force One pada Jumat, 25 April. Menurutnya, warga Gaza sedang menderita dan ia menegaskan bahwa kebutuhan akan makanan dan obat-obatan sangat mendesak. “Kita akan mengurus hal itu,” ujar Trump. Ia menambahkan bahwa pemerintah AS memang tengah mendorong Israel agar mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
Pada hari yang sama, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan bahwa mereka telah kehabisan cadangan makanan untuk warga Gaza, karena seluruh perbatasan ditutup sejak 2 Maret. Organisasi PBB itu memperingatkan bahwa dapur umum yang mereka kelola, yang biasa mencukupi seperempat kebutuhan pangan harian penduduk Gaza, akan kehabisan stok dalam hitungan hari. Selain itu, seluruh toko roti yang disokong WFP tutup pada akhir Maret karena kekurangan bahan bakar dan tepung.
Kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. WFP mencatat kelangkaan air bersih, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya. Warga terpaksa membakar barang bekas demi memasak satu kali makan. Gaza mengalami blokade terpanjang sepanjang sejarah, dengan lonjakan harga pangan hingga 1.400 persen. WFP juga mengkhawatirkan dampaknya terhadap anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Lebih dari 116.000 ton bantuan makanan siap dikirim jika perbatasan dibuka.