Trump Ancam Terapkan Pajak 100% pada TSMC Jika Tak Bangun Pabrik di AS
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam untuk mengenakan pajak sebesar 100% terhadap TSMC, produsen chip besar dari Taiwan, jika mereka tidak mendirikan pabrik di AS. Dalam pidatonya di acara Republican National Congressional Committee, Trump mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden, khususnya mengenai pemberian insentif senilai USD 6,6 miliar untuk pembangunan pabrik TSMC di Phoenix, Arizona. Trump berpendapat bahwa perusahaan tersebut tidak memerlukan insentif tersebut.
“Saya tidak memberikan uang kepada TSMC, yang saya lakukan adalah memberi tahu mereka, jika kamu tidak mendirikan pabrik di sini, kamu akan dikenakan pajak yang sangat tinggi,” ujar Trump.
TSMC menolak memberikan komentar terkait pernyataan Trump, sebagaimana dilaporkan oleh detikINET dari Reuters, Rabu (9/4/2025).
Pada bulan Maret, TSMC mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan USD 100 miliar di AS, termasuk membangun lima fasilitas produksi chip dalam beberapa tahun mendatang.
Namun, investasi ini tidak diterima dengan baik di Taiwan. Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menjual TSMC kepada Trump dengan imbalan perlindungan AS. Ma, yang merupakan anggota partai oposisi Kuomintang (KMT), menyebut langkah ini sebagai ancaman besar terhadap keamanan nasional. Ia khawatir langkah tersebut akan merusak hubungan Taiwan dengan negara-negara lain, termasuk China, dan mempengaruhi posisi geopolitik Taiwan di masa depan.
TSMC, yang memproduksi lebih dari 90% chip canggih dunia, sangat penting bagi banyak negara, karena mikrocip ini digunakan dalam berbagai teknologi, mulai dari ponsel pintar hingga kecerdasan buatan dan sistem persenjataan. Banyak orang di Taiwan melihat ketergantungan dunia pada TSMC sebagai pelindung dari ancaman invasi China.
Namun, Taiwan juga bergantung pada dukungan militer dan politik AS. Retorika Trump telah menambah ketidakpastian mengenai masa depan hubungan AS-Taiwan, dengan Trump yang sering menuduh Taiwan mencuri teknologi semikonduktor dari AS dan meminta Taiwan untuk membayar AS sebagai ganti perlindungan. Banyak warga Taiwan khawatir negara mereka akan menghadapi nasib seperti Ukraina yang diserang oleh Rusia, terutama mengingat kedekatan Trump dengan Rusia dan ketegangan dengan sekutu Eropa.