Tragedi Terowongan di Telangana: Enam Pekerja Diduga Terjebak di Bawah Reruntuhan Atap yang Ambruk

Setidaknya enam pekerja diperkirakan terjebak setelah atap sebuah terowongan yang tengah dibangun ambruk di Negara Bagian Telangana, India selatan. Insiden ini terjadi di sepanjang Kanal Tepi Kiri Srisailam (SLBC), yang merupakan bagian dari proyek irigasi di Distrik Nagarkurnool, sekitar 200 kilometer dari Hyderabad, ibu kota Telangana.

Saat kejadian, puluhan pekerja berhasil melarikan diri dari lokasi. Namun, sekitar enam orang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan. Merespons situasi darurat ini, tim penyelamat segera dikerahkan untuk mengevakuasi para korban. Kepala Menteri Telangana, A Revanth Reddy, memerintahkan aparat pemerintah dan kepolisian setempat agar segera turun ke lokasi untuk memantau dan mempercepat proses evakuasi.

Dalam pernyataan resmi dari kantor kepala menteri disebutkan, atap terowongan sisi kiri runtuh sepanjang tiga meter pada titik KM 14 ketika para pekerja tengah menjalankan tugasnya. Menteri Irigasi India, Uttam Kumar Reddy, bersama Penasihat Irigasi Adityanath Das dan sejumlah pejabat terkait, langsung menuju lokasi kejadian menggunakan helikopter khusus untuk memantau operasi penyelamatan.

Peristiwa ini memicu kritik tajam dari partai oposisi Bharat Rashtra Samiti (BRS). KT Rama Rao, pemimpin BRS, menyatakan melalui platform X bahwa insiden ini diduga terjadi akibat kolusi dengan kontraktor, lemahnya pengawasan demi mengejar komisi, serta kompromi terhadap standar kualitas konstruksi.

Sementara itu, pejabat senior pemerintah, B Santosh, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada komunikasi dengan para pekerja yang terjebak. Kerusakan pada ruang udara dan ban berjalan di dalam terowongan memperparah situasi, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.

Insiden ini mengingatkan pada kejadian serupa di Negara Bagian Uttarakhand, Himalaya, pada tahun 2023. Saat itu, sebanyak 41 pekerja berhasil diselamatkan setelah terperangkap selama 17 hari di dalam terowongan yang roboh. Operasi penyelamatan yang rumit tersebut melibatkan para ahli penggalian terowongan dari berbagai negara dan menjadi salah satu misi evakuasi paling kompleks dalam sejarah modern India.