Serangan Bom Rusia Hancurkan Sekolah Asrama di Sudzha, Ukraina Klaim Serangan Terencana

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa Rusia melancarkan serangan bom di sebuah sekolah asrama di Sudzha, kota yang diduduki Ukraina di wilayah Kursk. Sekolah tersebut menjadi tempat berlindung bagi warga sipil yang bersiap untuk mengungsi. Menurut laporan tentara Ukraina, empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan ini. Lebih dari 80 orang berhasil diselamatkan dari gedung tersebut, meskipun pihak BBC belum dapat mengonfirmasi klaim Ukraina mengenai serangan yang disengaja menggunakan bom udara berpemandu dari Rusia.

Zelenskyy mengkritik Rusia atas serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang menunjukkan ketidaksopanan negara itu. Dalam unggahannya di platform X, Zelenskyy menyatakan bahwa Rusia tidak segan-segan menghancurkan gedung yang dihuni oleh warga sipil. Staf umum tentara Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan ini merupakan aksi yang disengaja, yang menyebabkan empat korban tewas dan menyelamatkan 84 orang.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina yang melakukan serangan ini menggunakan rudal yang ditargetkan pada Sabtu lalu. Ukraina sebelumnya juga melancarkan serangan kilat ke wilayah Rusia di Kursk pada Agustus, yang mengejutkan penjaga perbatasan Rusia. Meskipun demikian, pemerintah Ukraina menegaskan bahwa wilayah yang direbut tersebut tidak akan dipertahankan, melainkan digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam proses perdamaian mendatang.

Zelenskyy membandingkan serangan ini dengan tindakan Rusia di Chechnya beberapa dekade lalu dan juga dengan serangan terhadap warga Suriah, menekankan bahwa Rusia menggunakan metode yang sama dalam menghancurkan rumah-rumah di Ukraina.