Presiden Prabowo Geram, Minta Koruptor Dihukum Berat
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kegeramannya terhadap para koruptor yang masih berani mencuri uang rakyat meskipun sudah berulang kali diperingatkan. Presiden menegaskan bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan gizi, malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, Presiden meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang berat kepada para pelaku korupsi.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa Presiden sangat menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ahmad Riza Patria, menambahkan bahwa Presiden juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah agar tidak terlibat dalam praktik korupsi serta bekerja secara profesional demi kemajuan bangsa. Presiden berharap bahwa seluruh aparat hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dapat menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya dan tanpa intervensi.
Dalam pertemuan dengan para menteri, wakil menteri, serta pimpinan lembaga, Presiden juga mengapresiasi kerja keras jajaran pemerintah yang telah menjalankan tugasnya sesuai rencana. Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya perhatian terhadap masyarakat kecil, terutama dalam hal pendidikan dan pemberantasan kemiskinan. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut diakhiri dengan acara buka puasa bersama, di mana Presiden dan para pejabat menikmati hidangan khas Nusantara seperti nasi kebuli, sate ayam, dan bakwan malang.