Panglima TNI Lakukan Mutasi Besar-besaran, 101 Perwira Tinggi Termasuk Kepala BSSN dan Basarnas

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melakukan perubahan besar-besaran dalam jajaran perwira tinggi (Pati) di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan memutasi 101 Pati. Langkah ini dilakukan untuk menempatkan personel di posisi-posisi strategis, termasuk jabatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepala Basarnas.

Perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025, yang ditandatangani pada 3 Januari 2025. Dari total 101 Pati yang dimutasi, sebanyak 62 orang berasal dari TNI Angkatan Darat (AD), 8 orang dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 31 orang dari TNI Angkatan Udara (AU). Langkah ini dimaksudkan untuk menyegarkan organisasi dan memperkuat struktur komando di TNI.

Salah satu perubahan yang mencolok adalah mutasi Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BSSN, yang kini dipindahkan ke Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) menjelang masa pensiun. Hingga kini, belum ada pengganti resmi untuk posisi Kepala BSSN, menandakan adanya kekosongan di lembaga yang mengelola isu keamanan siber negara.

Langkah mutasi ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi TNI. Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto, menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi merupakan bagian dari mekanisme alami yang diperlukan untuk menjaga dinamika dan regenerasi di lingkungan militer. Dengan perubahan ini, diharapkan TNI dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.

Panglima TNI menegaskan bahwa tujuan dari mutasi ini adalah untuk mempersiapkan jajaran pimpinan yang lebih adaptif terhadap perubahan situasi keamanan, baik di tingkat nasional maupun global. Melalui promosi dan rotasi di berbagai tingkatan komando, TNI diharapkan dapat terus memperbaiki profesionalisme dan kualitas kinerjanya dalam menjalankan tugas pokok.

Mutasi 101 perwira tinggi ini menjadi momentum penting bagi penguatan struktur organisasi TNI pada tahun 2025. Semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap langkah-langkah strategis yang diambil oleh Panglima TNI demi menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan yang ada. Keberhasilan dalam implementasi mutasi ini akan memainkan peran kunci dalam memastikan efektivitas operasional TNI ke depan.