Pagar Laut Misterius Di Tangerang Akhirnya Dibongkar Oleh TNI AL Dan Warga

TNI Angkatan Laut (AL) bersama dengan masyarakat setempat berhasil membongkar pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang, Banten. Pembongkaran ini dipimpin langsung oleh Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto, Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat dan untuk mengembalikan akses nelayan ke perairan yang terhalang oleh pagar tersebut.

Pagar laut yang dibongkar diduga tidak memiliki izin yang sah berdasarkan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). Keberadaan pagar ini telah mengganggu aktivitas nelayan lokal dalam mencari ikan, sehingga menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan penyegelan terhadap pagar tersebut pada 9 Januari 2025, menandakan bahwa tindakan tegas diperlukan untuk melindungi hak-hak nelayan. Ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum dalam pengelolaan sumber daya kelautan.

Dalam proses pembongkaran, sekitar 600 personel gabungan dari TNI AL dan nelayan setempat dikerahkan. Mereka menggunakan berbagai kapal untuk menarik dan merobohkan struktur pagar yang terbuat dari bambu. Metode yang digunakan termasuk mengikat pagar dengan tali dan menariknya hingga roboh. Ini mencerminkan semangat gotong royong antara TNI AL dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan hak akses nelayan.

Masyarakat setempat menyambut baik langkah pembongkaran ini, dengan harapan dapat mengembalikan akses mereka ke perairan untuk mencari nafkah. Beberapa warga bahkan mengungkapkan rasa syukur dan dukungan terhadap tindakan tegas pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Dengan dibongkarnya pagar laut, diharapkan para nelayan dapat kembali melaut tanpa hambatan. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP juga menyatakan bahwa langkah ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat.

Pembongkaran pagar laut misterius di Tangerang menandai langkah positif dalam upaya melindungi hak-hak nelayan serta menjaga kelestarian sumber daya kelautan. Semua pihak kini berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan pemerintah dapat lebih proaktif dalam mengawasi penggunaan ruang laut. Keberhasilan tindakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.