Mundur dari Jabatan PM, Siapa Pengganti Justin Trudeau di Kanada?
Pada Senin (6/1), Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri Kanada setelah memimpin negara tersebut selama 12 tahun. Dalam sebuah pernyataan resmi, Trudeau menyatakan bahwa ia akan tetap menjabat hingga Partai Liberal, yang saat ini memegang kendali pemerintahan, memilih penggantinya.
“Negara ini pantas mendapatkan pilihan yang jelas dan nyata dalam pemilihan umum yang akan datang. Saya menyadari bahwa jika saya harus terlibat dalam persaingan internal, saya tidak lagi bisa menjadi pilihan terbaik,” ujar Trudeau dalam pernyataannya.
Keputusan pengunduran diri ini langsung memicu spekulasi tentang siapa yang akan menggantikan posisi Trudeau sebagai Perdana Menteri. Dengan Partai Liberal yang berkuasa di Kanada, perebutan kursi kepemimpinan dalam partai diperkirakan akan semakin sengit.
Dalam sistem politik Kanada, pemimpin partai terbesar di House of Commons secara otomatis menjabat sebagai Perdana Menteri. Oleh karena itu, beberapa tokoh prominent dari Partai Liberal kini berpeluang untuk maju sebagai calon pengganti Trudeau. Siapa saja yang memiliki peluang?
Chrystia Freeland: Kandidat Kuat untuk Pemimpin Partai Liberal
Chrystia Freeland, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan, mengundurkan diri dari posisinya pada Desember 2023. Pengunduran diri ini langsung memicu spekulasi bahwa Freeland tengah mempersiapkan diri untuk maju dalam perebutan kursi kepemimpinan Partai Liberal.
Freeland memiliki pengalaman yang sangat mumpuni, mulai dari kariernya sebagai editor senior di The Globe and Mail hingga koresponden internasional di Financial Times dan Reuters. Bergabung dengan Partai Liberal pada 2013, Freeland memainkan peran krusial dalam menyelesaikan perundingan terkait Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) di bawah pemerintahan Donald Trump.
Dominic LeBlanc: Calon dengan Pengalaman Politik yang Mendalam
Dominic LeBlanc, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Kanada, juga menjadi salah satu calon potensial untuk menggantikan Trudeau. LeBlanc pernah terlibat dalam negosiasi penting dengan pemerintah Amerika Serikat terkait ancaman tarif tinggi atas barang-barang Kanada, serta memiliki pengalaman politik yang panjang di Kanada.
Meskipun sempat mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Liberal pada 2012, LeBlanc akhirnya menarik diri setelah Trudeau mengumumkan pencalonannya.
Melanie Joly: Diplomasi Kanada yang Tegas dan Kontroversial
Melanie Joly, yang kini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Kanada, juga turut dispekulasikan sebagai calon kuat pengganti Trudeau. Dengan pendekatan diplomasi pragmatis, Joly menekankan pentingnya kerja sama antara Kanada dan negara-negara dengan pandangan yang berbeda dalam hal kebijakan luar negeri.
Joly juga terkenal dengan keputusan kontroversialnya untuk mengusir enam diplomat India dari Kanada, yang memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara. Sebagai seorang diplomat handal, Joly akan membawa pendekatan yang berbeda dalam memimpin negara ini.
Mark Carney: Pengalaman Internasional dan Visi Ekonomi Global
Nama lain yang turut mencuat dalam bursa calon Perdana Menteri adalah Mark Carney, mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank of England. Carney dikenal karena pandangannya yang politis, terutama mengenai dampak perubahan iklim terhadap stabilitas keuangan global. Selama menjabat sebagai Gubernur Bank of England, Carney memimpin dengan visi global dan terkadang menanggapi isu-isu keuangan dengan perspektif yang jauh lebih luas.
Persaingan Suksesi yang Ketat
Dengan banyaknya nama besar yang muncul sebagai calon pengganti Trudeau, perebutan suksesi dalam Partai Liberal Kanada diperkirakan akan menjadi pertarungan sengit. Bagi Kanada, pemilihan pemimpin baru ini bukan hanya soal siapa yang akan memimpin negara, tetapi juga tentang arah kebijakan dan kepemimpinan yang akan diambil di tengah tantangan domestik dan global yang semakin kompleks.
Keputusan Trudeau untuk mundur menandai berakhirnya era kepemimpinannya yang panjang, namun juga membuka babak baru dalam politik Kanada. Para kandidat yang muncul untuk menggantikan Trudeau akan memiliki tantangan besar untuk melanjutkan legasi serta menjawab harapan publik dalam memimpin negara ini ke masa depan yang lebih baik.