Menkes Arab Saudi dan Indonesia Sepakati Penguatan SDM Kesehatan
Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, Fahd Abdulrahman Al-Jalajel, melakukan kunjungan ke Indonesia awal pekan ini untuk membahas berbagai kerja sama di sektor kesehatan dan ketenagakerjaan. Dalam pertemuannya dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mereka menyepakati sejumlah proyek kesehatan yang mencakup pengembangan aplikasi kesehatan virtual serta berbagai bidang lainnya. Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah fasilitasi empat nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan kesehatan Arab Saudi, Health Holding Company, dengan tiga perguruan tinggi Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Kesepakatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kesehatan melalui program pertukaran tenaga kesehatan serta pengembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu, Fahd juga membahas rencana pelatihan bagi tenaga kesehatan Indonesia yang ingin bekerja di Arab Saudi dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, serta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. Saat ini, terdapat 98 perawat Indonesia yang telah bekerja di Arab Saudi, dan melalui kerja sama ini, diharapkan jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang mendapatkan pelatihan dan bekerja di negara tersebut semakin meningkat. Untuk menunjang implementasi program ini, pemerintah Saudi mendorong peningkatan keterampilan bahasa tenaga kesehatan Indonesia agar mereka dapat beradaptasi dan bekerja secara lebih optimal.
Dalam kesempatan yang sama, Fahd juga mengadakan diskusi dengan Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, mengenai layanan kesehatan bagi masyarakat di kedua negara. Sultan Bachtiar menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan dukungan penuh dari parlemen untuk setiap inisiatif yang membawa manfaat bagi bangsa. Melalui berbagai kesepakatan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dalam sektor kesehatan semakin kuat dan berdampak positif bagi kedua negara.