Krisis Kemanusiaan di Gaza Kian Parah, Korban Tewas Tembus 48 Ribu Jiwa
Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk akibat agresi militer Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Menurut laporan berbagai sumber medis pada Minggu, jumlah korban jiwa telah mencapai 48.189 orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, yang menjadi kelompok paling rentan dalam konflik berkepanjangan ini.
Selain korban meninggal, jumlah warga yang mengalami luka-luka juga terus meningkat, dengan total mencapai 111.640 orang. Ribuan lainnya diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat yang terus berlanjut. Upaya penyelamatan mengalami kendala besar karena terbatasnya akses terhadap peralatan dan pasokan medis akibat blokade yang diterapkan oleh Israel.
Dalam 24 jam terakhir, delapan korban telah dilarikan ke rumah sakit di Gaza, termasuk tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi serta satu korban yang baru meninggal dunia akibat luka parah. Selain itu, dua warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan terbaru yang masih terus menghantam wilayah tersebut.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan semakin minimnya pasokan makanan, air bersih, serta layanan medis. Banyak rumah sakit kehabisan stok obat-obatan esensial, sementara ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa bertahan di pengungsian dengan kondisi yang sangat tidak layak. Tekanan internasional semakin meningkat agar gencatan senjata segera dilakukan demi menghentikan penderitaan warga sipil yang tak kunjung usai.