Korban Tewas Serangan Di Pasar Natal Magdeburg Jerman Kini Bertambah Jadi 5 Orang
Pada 22 Desember 2024, pihak berwenang Jerman mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas dalam serangan di pasar Natal Magdeburg, yang terjadi pada malam sebelumnya, bertambah menjadi lima orang. Kejadian tragis ini mengguncang kota Magdeburg, sebuah kota bersejarah di Jerman bagian timur, yang dikenal dengan suasana meriah selama musim liburan. Polisi melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang pria yang menggunakan senjata tajam, dan peristiwa ini terjadi di tengah keramaian pasar Natal yang penuh pengunjung.
Serangan terjadi pada malam 21 Desember 2024, ketika pasar Natal Magdeburg, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama selama musim liburan, dipadati oleh pengunjung yang sedang berbelanja dan menikmati suasana. Pria yang diduga pelaku serangan tiba-tiba mengayunkan senjata tajam ke arah kerumunan, melukai sejumlah orang secara acak. Polisi yang segera tiba di lokasi melakukan evakuasi dan penutupan area, sementara petugas medis berusaha menyelamatkan korban yang terluka. Empat orang meninggal seketika di tempat kejadian, sementara seorang korban lainnya meninggal setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif di balik serangan tersebut. Sementara itu, identitas pelaku sudah diketahui, dan pria tersebut kini berada dalam tahanan polisi. Pihak berwenang mengindikasikan bahwa meskipun insiden ini tergolong sebagai serangan teror, mereka masih belum dapat memastikan apakah ada kaitannya dengan radikalisasi atau masalah pribadi pelaku. Penyelidikan terus berlanjut untuk menggali lebih dalam informasi terkait latar belakang pelaku.
Serangan ini menambah ketegangan di Eropa, yang beberapa tahun terakhir menghadapi ancaman serangan teror, terutama menjelang perayaan Natal. Pemerintah kota Magdeburg dan pihak berwenang Jerman menyatakan solidaritas dan dukungan terhadap keluarga korban serta berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di pasar-pasar Natal lainnya. Masyarakat setempat, meskipun terguncang, tetap menunjukkan keberanian untuk melanjutkan aktivitas di tempat-tempat umum, meski dengan peningkatan pengawasan dan patroli keamanan.