Kondisi Paus Fransiskus Stabil Setelah Mengalami Kejang Bronkial

Paus Fransiskus saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia ganda. Setelah mengalami kejang bronkial, Vatikan mengonfirmasi bahwa kondisi Paus sudah mengalami kemunduran pada Jumat, 28 Februari, yang mengharuskannya menjalani prosedur medis untuk membersihkan saluran pernapasan. Selain itu, ia juga diberikan ventilasi mekanis non-invasif guna membantunya bernapas lebih baik.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu, 1 Maret, Vatikan telah menyebutkan bahwa malam yang dilewati Paus berlangsung dengan tenang dan ia dapat beristirahat dengan baik. Berdasarkan laporan dari surat kabar Corriere della Sera, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut menggunakan masker oksigen setelah mengalami gangguan pernapasan. Para dokter menegaskan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi periode kritis dalam memantau perkembangan kesehatannya, guna menentukan apakah kondisinya membaik atau justru memburuk.

Sebelumnya, pada Kamis, 27 Februari, Vatikan telah menyatakan bahwa kondisi sang Paus Fransiskus sedang menunjukkan tanda-tanda perbaikan agak signifikan, tetapi masih memerlukan beberapa hari stabilitas klinis sebelum prognosis lebih lanjut dapat ditetapkan. Sebelumnya lagi, pada 14 Februari, Paus telah menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, setelah mengalami bronkitis yang kemudian berkembang menjadi infeksi pernapasan serta pneumonia ganda. Hingga saat ini, tim medis terus memantau kondisi Paus dengan ketat untuk memastikan proses pemulihannya berjalan dengan optimal.