Kesepakatan Strategis: AS dan Ukraina Bahas Akses ke Sumber Daya Mineral
Ukraina dan Amerika Serikat dilaporkan telah menyepakati kerangka kerja perjanjian terkait sumber daya mineral. Menurut laporan The Washington Post yang mengutip sumber Ukraina, kesepakatan ini akan memberikan AS akses ke mineral Ukraina dengan ketentuan yang lebih menguntungkan. Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskyy sempat menolak proposal awal dari Washington.
Pemerintah AS belum memberikan konfirmasi terkait laporan tersebut, tetapi Gedung Putih menegaskan pentingnya perjanjian ini bagi kedua negara. Juru bicara Karoline Leavitt menyatakan bahwa Presiden Donald Trump berharap Zelenskyy segera menandatangani kesepakatan yang memungkinkan AS memperoleh bagian dari pendapatan sektor mineral Ukraina. Leavitt menambahkan bahwa perjanjian ini bukan hanya sebagai bentuk pengembalian atas bantuan militer AS selama kepemimpinan Joe Biden, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi Ukraina pascaperang.
Trump mengungkapkan bahwa perjanjian ini telah memasuki tahap akhir dan akan mencakup mineral tanah jarang serta sumber daya berharga lainnya. Ia juga menyatakan kesiapan untuk menyambut Zelenskyy di Gedung Putih guna menandatangani kesepakatan tersebut. Namun, Ukraina masih mempertimbangkan beberapa poin utama, termasuk jaminan keamanan dan cakupan bantuan militer yang menjadi bagian dari perjanjian.
Ukraina memiliki cadangan mineral yang sangat bernilai, termasuk litium, gas neon berkualitas semikonduktor, serta berilium, uranium, dan mangan. Dengan potensi triliunan dolar, sumber daya ini menjadi faktor strategis bagi ekonomi dan geopolitik. Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menegaskan bahwa perjanjian ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga akan memberikan stabilitas di kawasan.