Kebakaran San Diego Terjadi di 4 Titik, Padam Baru 50%
San Diego County, California, kembali menghadapi bencana kebakaran hutan besar pada Selasa (21/1/2025). Hanya berjarak sekitar 200 kilometer dari Los Angeles, kebakaran ini memicu kekacauan di sejumlah wilayah dengan munculnya titik-titik api yang menyebabkan evakuasi massal, penutupan sekolah, dan pemadaman listrik yang meluas. Hingga kini, penyebab utama kebakaran ini masih belum diketahui, menurut laporan dari USA Today.
Titik api terbesar, yang dikenal sebagai Lilac Fire, telah membakar area seluas 85 hektar di wilayah utara San Diego. Akibatnya, sebanyak 86 penduduk di Bonsall terpaksa meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Kebakaran ini juga merusak dua bangunan di sekitar area terdampak. Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api, dan hingga kini sekitar 50 persen dari total area yang terbakar berhasil dikendalikan.
Selain Lilac Fire, kebakaran lainnya seperti Pala Fire juga terjadi di permukiman Pala Mesa, menghanguskan lahan seluas 17 hektar. Meskipun sempat diberlakukan perintah evakuasi, petugas pemadam berhasil menghentikan laju api sepenuhnya pada sore hari, sehingga warga dapat kembali ke rumah mereka. Titik api Riverview Fire membakar satu hektar lahan sebelum akhirnya berhasil dipadamkan, sementara Friars Fire di kawasan Mission Valley menghanguskan 15-20 hektar sebelum dinyatakan aman.
Kebakaran-kebakaran ini diperparah oleh badai angin kencang yang melanda wilayah California Selatan sepanjang malam hingga dini hari. National Weather Service mencatat kecepatan angin mencapai 164 km/jam di pegunungan San Diego pada Senin malam (20/1/2025). Akibatnya, lebih dari 64.000 rumah dan tempat usaha di Ventura, Los Angeles, San Diego, dan Riverside dilaporkan mengalami pemadaman listrik, menurut PowerOutage.us.
Sementara itu, Los Angeles juga masih dalam kondisi siaga akibat kebakaran besar yang melanda wilayah tersebut. Dua titik api besar telah berhasil dipadamkan, tetapi kerusakan yang ditimbulkan sangat signifikan. Kebakaran tersebut menghancurkan lebih dari 15.000 bangunan dan menelan sedikitnya 28 korban jiwa. Ancaman kebakaran di Los Angeles masih tinggi, terutama di kawasan rawan seperti Palisades Fire dan Eaton Fire, yang dikhawatirkan dapat kembali meluas jika kondisi cuaca tidak membaik.
Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan cuaca ekstrem.