Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Harap Warga Berobat di Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya, Jawa Timur. Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan unggulan, mengurangi jumlah warga Indonesia yang harus berobat ke luar negeri, serta meningkatkan kualitas layanan medis dalam negeri.

Fasilitas Modern & Layanan Termantap

Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya memperkuat sistem kesehatan nasional, salah satunya melalui pengadaan fasilitas rumah sakit yang modern dan berstandar internasional. RS Kemenkes Surabaya dilengkapi dengan peralatan medis canggih serta berbagai layanan spesialis yang mencakup bedah saraf, kardiologi, dan onkoplastik.

“Rumah sakit ini harus bisa menjadi rujukan utama bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan berkualitas, tanpa harus keluar negeri,” ujar Presiden Jokowi saat peresmian.

Dengan kapasitas 500 tempat tidur, RS Kemenkes Surabaya siap menampung pasien dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, fasilitas ini juga memiliki laboratorium medis mutakhir, pusat diagnostik terintegrasi, serta layanan telemedicine untuk memperluas akses kesehatan ke daerah-daerah terpencil.

Pengurangan Tren Berobat ke Luar Negeri

Selama beberapa tahun terakhir, data menunjukkan tren masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri, terutama ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Salah satu alasan utama adalah persepsi bahwa fasilitas kesehatan di luar negeri memiliki layanan yang lebih baik dan modern.

Namun, Jokowi berharap dengan adanya RS Kemenkes Surabaya, masyarakat tidak lagi merasa perlu keluar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. “Fasilitas ini harus sangat mampu mengimbangi bahkan melampaui standar yang ada di sebuah negara-negara tetangga,” tegasnya.

Mengutamakan Fasilitas Kesehatan Nasional

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang turut hadir dalam peresmian ini, menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional. Dengan semakin lengkapnya fasilitas kesehatan di dalam negeri, pemerintah berharap dapat menurunkan jumlah devisa yang keluar akibat warga Indonesia berobat ke luar negeri.

“Ke depan, kita ingin mendorong inovasi-inovasi di bidang kesehatan dan meningkatkan kapasitas tenaga medis di rumah sakit ini agar bisa bersaing dengan layanan internasional,” ujar Budi.

Penguatan Sumber Daya Manusia

Selain infrastruktur, Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan. Ia berharap RS Kemenkes Surabaya bisa menjadi pusat pelatihan dokter spesialis dan tenaga medis lainnya, agar mereka memiliki kompetensi yang tinggi serta bisa memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat.

Dengan diresmikannya RS Kemenkes Surabaya, pemerintah optimis bahwa Indonesia bisa menjadi destinasi utama untuk pelayanan kesehatan di tingkat regional, sekaligus mendorong pengembangan teknologi medis dan inovasi kesehatan di dalam negeri.