Hasil Quick Count Pilkada Jakarta Jadi Sorotan Media Singapura
Media terkemuka Singapura, Channel News Asia (CNA), menyoroti hasil sementara pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jakarta. Dalam laporan mereka, CNA membahas bagaimana koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto diprediksi meraih kemenangan besar di banyak daerah, namun menghadapi tantangan di ibu kota.
Dalam artikel berjudul “President Prabowo’s Coalition Set to Win Big in Indonesia’s Regional Elections; Jakarta Could See Run-off Next Year”, CNA menyebutkan bahwa koalisi KIM Plus diproyeksikan mendominasi pilkada di berbagai wilayah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun, situasi berbeda terjadi di Jakarta, di mana pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi tersebut terancam gagal meraih kemenangan.
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan partai-partai pendukungnya berada di jalur kemenangan besar dalam pemilihan kepala daerah serentak. Namun, di Jakarta, hasilnya tampak lebih kompleks,” tulis CNA dalam laporannya.
Menurut hasil hitung cepat, pasangan Ridwan Kamil-Suswono hanya memperoleh sekitar 39 persen suara. Sementara itu, calon independen Dharma Pongrekun mendapat dukungan sebesar 10 persen, dan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari PDI-P memimpin dengan perolehan sekitar 50 persen suara.
Kemungkinan Pilkada Jakarta Berlanjut ke Putaran Kedua
CNA menyoroti bahwa meski pasangan Pramono-Rano unggul sementara, hasil ini belum memastikan kemenangan mereka. Hal ini dikarenakan tidak ada kandidat yang berhasil mendapatkan lebih dari 51 persen suara, sehingga kemungkinan besar pilkada Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua.
“Persaingan tiga kandidat utama di Jakarta masih belum menghasilkan pemenang pasti. Meski pasangan PDI-P Pramono Anung unggul dalam hitung cepat, mereka hanya sedikit di atas 50 persen suara,” tulis CNA.
Dampak Hasil Pilkada Terhadap Kebijakan Nasional
CNA juga menyoroti bagaimana hasil pilkada di Jakarta dapat memengaruhi implementasi program nasional Presiden Prabowo Subianto, termasuk program unggulan Makan Bergizi Gratis.
Menurut Wasisto Raharjo Jati, seorang peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hasil pilkada memiliki implikasi besar terhadap kebijakan yang akan diterapkan di bawah pemerintahan Prabowo.
“Bagi Prabowo, hasil pemilu ini akan menentukan bagaimana program-program unggulannya dapat dijalankan secara efektif,” ujar Wasisto.
Rekapitulasi Hasil Quick Count Pilkada Jakarta
Berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei seperti Indikator, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan SMRC, pasangan Pramono-Rano sementara ini memimpin dengan 50 persen suara. Di sisi lain, pasangan Ridwan Kamil-Suswono hanya memperoleh sekitar 39 persen suara.
Namun, dengan belum adanya kandidat yang mencapai lebih dari 51 persen suara, Pilkada Jakarta kemungkinan besar akan memasuki putaran kedua untuk menentukan pemenang akhir.