FBR, BANTARA, dan PETIR Sepakat Berdamai Usai Bentrok di Kelapa Gading
Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Betawi Rempug (FBR), BANTARA, dan PETIR menggelar pertemuan silaturahmi serta buka puasa bersama setelah insiden bentrokan di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (27/3). Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, mengungkapkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan menyatukan kembali hubungan antarormas yang sempat memanas.
Dalam pertemuan yang berlangsung di sebuah restoran di Jalan Danau Sunter Barat, Tanjung Priok, pada Sabtu (29/3), ketiga ormas menyepakati tiga poin utama. Pertama, mereka menegaskan bahwa FBR, BANTARA, dan PETIR adalah bagian dari satu keluarga besar. Kedua, mereka menepis isu permusuhan yang beredar di media sosial dan menyatakan bahwa tidak ada perang antarkelompok. Ketiga, mereka mendesak agar oknum pengacara yang menjadi penyebab bentrokan diusut lebih lanjut.
Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 100 anggota dari masing-masing ormas, termasuk sejumlah tokoh penting seperti Pembina BANTARA Daeng Jamal dan Daeng Feri, Ketua Ormas Ricky, serta perwakilan dari PETIR dan FBR. Mereka sepakat untuk menjaga perdamaian dan menghindari konflik di masa depan.
Sebelumnya, bentrokan antara FBR dan BANTARA di depan rumah makan di Kelapa Gading menyebabkan tiga orang terluka. Polisi telah mengamankan 19 anggota ormas FBR untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. Salah satu korban dari pihak BANTARA, pria berinisial AMO (41), mengalami luka berat di kepala dan tangan, sementara dua anggota FBR mengalami cedera ringan. Polisi terus menyelidiki insiden ini untuk memastikan tidak ada lagi ketegangan yang berlanjut.