Drone Hizbullah Hantam Markas Besar Kementerian Perang Israel Di Tel Aviv

Tel Aviv — Kelompok militan Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, telah melancarkan serangan terhadap markas besar Kementerian Perang Israel di Tel Aviv menggunakan pesawat tak berawak (drone). Serangan ini terjadi pada pagi hari, menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas militer yang menjadi pusat komando dan kontrol operasi militer Israel. Serangan ini meningkatkan ketegangan di kawasan yang telah lama terlibat dalam konflik.

Menurut laporan dari otoritas Israel, serangan drone tersebut mengenai beberapa bagian dari bangunan markas besar yang dijadikan sebagai pusat kendali militer. Meskipun sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di pihak Israel. Namun, serangan ini dianggap sebagai peringatan serius dari Hizbullah yang menargetkan infrastruktur vital militer Israel. Militer Israel segera merespons dengan memperkuat pengamanan di sekitar wilayah Tel Aviv dan menyiapkan langkah-langkah balasan terhadap serangan tersebut.

Kelompok Hizbullah mengklaim serangan ini sebagai bagian dari aksi pembalasan atas serangan-serangan Israel terhadap posisi-posisi mereka di perbatasan Lebanon-Israel. Juru bicara Hizbullah menyatakan bahwa serangan ini merupakan respon atas agresi militer Israel yang terus menggempur wilayah mereka, dan menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan serangan lebih lanjut jika agresi tersebut tidak dihentikan.

Serangan ini memperburuk ketegangan di Timur Tengah, di mana Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam serangkaian konflik sporadis selama beberapa dekade. Pemerintah Israel telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah tegas untuk melindungi negara dan menanggapi setiap ancaman dengan kekuatan penuh. Sementara itu, komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan dialog untuk menghindari perburukan lebih lanjut dari konflik yang sudah lama berlangsung ini.