Damaskus Bangkit: Kehidupan Normal dan Kembali Berkarya Pasca Kejatuhan Assad

Damaskus – Pasca kejatuhan Bashar al-Assad, toko-toko di Damaskus mulai kembali beroperasi, dan penduduk setempat berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi normal yang baru. Ketegangan dan ketakutan yang sempat meliputi kota ini kini mulai mereda.

Salah satu perubahan yang paling terasa adalah di sebuah toko cokelat di Damaskus. Sebelumnya, pelanggan toko ini didominasi oleh perwakilan jenderal atau menteri yang setia kepada rezim Assad. Kini, suasana tersebut telah berubah.

“Kami membuka kembali toko tanpa rasa takut karena pelanggan kami sekarang sama sekali tidak mengintimidasi. Sebelumnya, setiap orang yang datang adalah perwakilan pejabat tinggi rezim Assad. Syukurlah, itu tidak lagi terjadi,” ujar Joud Insani, seorang pekerja di toko cokelat tersebut, dalam wawancara dengan BBC.

Kehidupan di Damaskus perlahan mulai kembali normal. Pasar-pasar makanan dan sayur di ibu kota kini kembali ramai dengan aktivitas. Para pedagang kembali membuka toko mereka, dan banyak pegawai negeri mulai kembali bekerja.

“Kami sekarang bisa merasakan udara segar di sekitar kami. Orang-orang kembali merayakan kehidupan,” demikian dilaporkan BBC.

Para pemberontak yang kini menguasai Damaskus belum memberikan komentar terkait serangan udara Israel. Fokus mereka saat ini adalah memulihkan keadaan negara dan membuka kembali lembaga-lembaga publik yang sempat terhenti.

Meskipun banyak warga Damaskus kesal dengan serangan udara Israel, serangan tersebut bukanlah hal baru, karena telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, bahkan di bawah pemerintahan Assad.

BBC juga melaporkan bahwa para pemberontak telah berhasil menguasai kota Deir al-Zour di timur setelah pasukan Kurdi mundur. Kota ini sangat penting karena kaya akan minyak, sehingga para pemberontak berusaha memastikan kendali mereka atas sumber daya tersebut.

“Fokus utama warga sekarang adalah keselamatan dan ketenangan. Perdana Menteri sementara mengatakan bahwa itulah yang paling dibutuhkan negara saat ini,” demikian laporan BBC.

Dengan perubahan ini, Damaskus perlahan bangkit dari ketegangan yang selama ini melanda, berusaha menciptakan kembali suasana yang lebih damai dan stabil bagi warganya.