Cerita Edy Rahmayadi Soal Tangis Megawati Dikhianati Tukang Kayu
Medan – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menceritakan sebuah kisah emosional tentang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang pernah merasa dikhianati oleh seorang tukang kayu. Kisah ini diungkapkan dalam acara pertemuan tokoh nasional yang digelar di Medan pada 3 Oktober 2024. Edy menyinggung kejadian tersebut untuk menunjukkan sisi kemanusiaan dan tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin besar.
Menurut Edy Rahmayadi, peristiwa tersebut terjadi beberapa tahun silam saat Megawati memercayakan seorang tukang kayu untuk mengerjakan proyek penting di rumahnya. Namun, tukang kayu tersebut justru mengkhianati kepercayaan Megawati dengan tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai harapan. “Beliau bercerita bahwa tukang kayu yang sudah lama bekerja untuknya, orang yang dia percayai, justru mengkhianati kepercayaan yang diberikan. Itu membuat beliau sangat kecewa dan menangis,” ujar Edy.
Megawati, yang dikenal tegar dan tangguh, merasakan kekecewaan mendalam karena merasa dihianati oleh seseorang yang ia anggap dekat. Hal ini menurut Edy menunjukkan bahwa pemimpin sekaliber Megawati juga memiliki perasaan dan rentan terhadap pengkhianatan, sama seperti orang pada umumnya.
Edy mengungkapkan bahwa cerita tersebut menjadi pelajaran bagi para pemimpin maupun masyarakat umum bahwa kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga. “Kepercayaan adalah hal yang tidak bisa dibeli. Sekali dihancurkan, sangat sulit untuk dibangun kembali,” ucap Edy dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan bahwa Megawati tidak membalas pengkhianatan tersebut dengan kemarahan atau dendam. “Bu Mega memilih untuk merelakannya dan move on, namun ia belajar bahwa kepercayaan harus diberikan kepada orang yang benar-benar layak mendapatkannya,” lanjut Edy.
Kisah ini menggambarkan sisi lain dari Megawati Soekarnoputri yang tidak banyak diketahui publik. Selain dikenal sebagai sosok yang kuat dan berpengaruh dalam dunia politik Indonesia, Megawati juga seorang manusia biasa yang mengalami berbagai macam emosi, termasuk rasa kecewa dan sedih.
Edy Rahmayadi berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi semua orang untuk terus menjaga kepercayaan dan integritas, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional. Kepercayaan, kata Edy, adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, termasuk dalam politik dan pemerintahan.