Belum Setor Nama Calon Menteri NasDem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo
Jakarta — Partai NasDem telah mengumumkan keputusan untuk tidak memasukkan perwakilannya dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Keputusan ini diambil setelah adanya tenggat waktu untuk menyerahkan nama calon menteri yang belum terpenuhi oleh partai tersebut.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menyatakan bahwa partainya tidak dapat mengajukan nama calon menteri sebelum batas waktu yang ditentukan. “Kami menghargai proses dan etika politik, tetapi kami tidak ingin terburu-buru dalam menentukan calon yang tepat,” ujar Paloh dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta.
Paloh menjelaskan bahwa keputusan ini juga didasarkan pada pertimbangan strategis untuk masa depan partai. NasDem ingin memastikan bahwa posisi yang diambil dalam pemerintahan mendukung visi dan misi partai. “Kami ingin berkontribusi secara maksimal, dan jika itu tidak bisa dilakukan saat ini, lebih baik tidak terlibat sama sekali,” tambahnya.
Di sisi lain, Prabowo Subianto menghargai keputusan NasDem dan berharap agar partai tersebut tetap mendukung program-program pemerintah meski tidak menjadi bagian dari kabinet. “Kita semua adalah mitra dalam pembangunan bangsa, dan saya berharap NasDem tetap berkontribusi di luar kabinet,” ungkap Prabowo.
Keputusan NasDem ini menuai beragam reaksi dari publik dan pengamat politik. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai sikap tegas NasDem, sementara yang lain melihatnya sebagai tanda ketidakstabilan dalam koalisi pemerintahan. “Ini bisa menjadi sinyal bahwa ada ketidakpuasan di dalam koalisi yang lebih luas,” kata seorang analis politik.
Dengan keputusan ini, banyak yang menunggu bagaimana hubungan antara NasDem dan pemerintah Prabowo akan berkembang ke depan. Apakah NasDem akan kembali bergabung dalam kabinet di masa mendatang masih menjadi tanda tanya.