Anggota Kongres Sebut Dirinya “Daud”, Siap Gulingkan Trump dalam 30 Hari

Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Al Green, kembali mengguncang panggung politik Amerika Serikat dengan pernyataannya yang tegas terkait rencana pemakzulan terhadap mantan Presiden Donald Trump. Dalam orasi emosional di tengah unjuk rasa yang digelar di Washington, D.C., pada Sabtu (5/4), Green menyatakan akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Trump dalam waktu 30 hari ke depan. Ia menyebut Trump sebagai sosok Goliat yang mengendalikan kekuasaan besar, termasuk militer, Departemen Kehakiman, dan Partai Republik. Namun, Green dengan penuh keyakinan menyebut dirinya sebagai Daud yang akan mengejar dan menghadapi kekuatan besar tersebut demi keadilan. Rencana ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Green. Pada masa jabatan pertama Trump antara 2016 hingga 2020, ia telah mengajukan tiga kali upaya pemakzulan, namun seluruhnya kandas. Meski begitu, Green menunjukkan keteguhan sikapnya untuk terus memperjuangkan keadilan melalui jalur konstitusional. Aksi protes besar-besaran yang berlangsung di berbagai kota di Amerika Serikat turut menjadi panggung bagi sentimen anti-Trump yang kian menguat. Ribuan warga turun ke jalan membawa poster dengan berbagai pesan, termasuk tulisan “Hands Off!” sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan populis yang dianggap mengancam kebebasan sipil. Gerakan ini menjadi simbol perlawanan terhadap pengaruh politik Trump yang masih kuat meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai presiden. Green menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbolik, melainkan upaya nyata menantang kekuasaan yang dinilainya telah menyimpang.