Negara Jepang Merencanakan Anggaran US$ 730 Miliar Untuk Tahun Fiskal 2025
Pada 26 Desember 2024, Pemerintah Jepang mengumumkan rencana anggaran besar untuk tahun fiskal 2025 yang diperkirakan mencapai US$ 730 miliar. Anggaran ini dirancang untuk mendukung berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pertahanan, dan program sosial, guna mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan memperkuat posisi Jepang di kancah global.
Pengumuman anggaran ini datang sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah Jepang untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi negara tersebut, terutama dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan dampak dari pandemi COVID-19. Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, dalam pernyataannya menegaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan untuk memperkuat sektor-sektor penting yang akan mendongkrak perekonomian nasional dalam jangka panjang.
Sebagian besar dana dari anggaran ini akan dialokasikan untuk sektor pertahanan, yang mengalami peningkatan signifikan sebagai respon terhadap ketegangan geopolitik di kawasan Asia Pasifik. Jepang berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan untuk memperkuat kemampuan militer mereka, termasuk modernisasi peralatan dan persenjataan, serta memperkuat aliansi dengan sekutu-sekutu global.
Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pengembangan infrastruktur digital dan fisik untuk mendukung transformasi ekonomi digital dan peningkatan daya saing Jepang di pasar global. Investasi besar akan dilakukan di bidang teknologi informasi, energi terbarukan, dan transportasi, dengan harapan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Sektor sosial juga menjadi perhatian utama dalam anggaran ini. Pemerintah Jepang berencana untuk mengalokasikan dana yang signifikan untuk program perlindungan sosial, termasuk bantuan bagi lansia dan keluarga berpendapatan rendah, serta meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dengan anggaran sebesar itu, pemerintah Jepang berharap dapat mengatasi tantangan demografi yang kian mendalam, di mana populasi lanjut usia semakin mendominasi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan sistem sosial Jepang di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, sekaligus memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman luar.