Inovasi Skema Perumahan: Upaya Baru untuk Hunian Terjangkau
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berencana mengusulkan skema baru di luar Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk memiliki hunian yang terjangkau. Menurutnya, jika diperlukan, skema tersebut akan menawarkan harga yang lebih murah dibanding FLPP, meski dengan luas tanah dan bangunan yang lebih kecil, tetapi tetap memiliki desain menarik. Pemerintah saat ini tengah mencari solusi pembiayaan serta model rumah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan mempertimbangkan respons publik dan potensi pasar sebelum diterapkan secara luas.
Ara juga menekankan bahwa program FLPP masih menjadi pilihan utama dalam membantu masyarakat mendapatkan rumah subsidi yang layak. Skema ini telah terbukti efektif dalam mendukung kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap yang disubsidi oleh pemerintah. Banyak pihak, termasuk perbankan dan pengembang perumahan, mendukung keberlanjutan program FLPP untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Namun, agar program ini berjalan optimal, diperlukan pengawasan ketat serta dukungan dari berbagai pihak agar penyalurannya tepat sasaran.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas KPR FLPP, Kementerian PKP juga berkoordinasi dengan BPKP untuk mengaudit penyaluran dana guna memastikan transparansi dan keberlanjutan program. Pemerintah berkomitmen mencari langkah konkret agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati hunian layak dengan skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau.