Celine Dion Peringatkan Penggemar soal Lagu “Palsu” Buatan AI

Celine Dion mengimbau para penggemarnya untuk lebih waspada terhadap lagu-lagu yang diklaim sebagai miliknya, tetapi sebenarnya merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). Dalam unggahan di Instagram pada Jumat (7/3), tim perwakilan Dion menyampaikan kekhawatiran atas beredarnya musik AI yang tanpa izin menggunakan suara serta citra sang penyanyi di berbagai platform digital.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa rekaman-rekaman ini tidak termasuk dalam diskografi resmi Dion dan tidak mendapat persetujuan darinya. Meski tak menyebutkan judul lagu secara spesifik, sebuah cover lagu gospel berjudul Heal Me Lord yang dibuat menggunakan AI telah diunggah ke YouTube dan ditonton lebih dari satu juta kali.

Dion bukan satu-satunya musisi yang menentang penggunaan AI dalam industri musik. Sejumlah artis ternama, termasuk Brian May dari Queen, Paul McCartney, dan Jimmy Page dari Led Zeppelin, juga mengecam teknologi ini. May menilai bahwa eksploitasi AI terhadap karya seni sudah terjadi dan tak dapat dihentikan, sementara McCartney menyebut bahwa AI berpotensi merampas kreativitas seniman. Page menambahkan bahwa AI sering kali mengambil karya manusia tanpa izin, atribusi, atau kompensasi, yang menurutnya bukanlah inovasi, melainkan eksploitasi.

Sebagai bentuk protes terhadap rencana perubahan undang-undang hak cipta di Inggris, lebih dari 1.000 artis, termasuk Damon Albarn, Kate Bush, dan Annie Lennox, bahkan merilis album bisu sebagai simbol perlawanan. Para musisi berharap regulasi yang lebih ketat dapat diterapkan agar kreativitas dan hak cipta seniman tetap terlindungi dari ancaman AI.